Portal Wacana Bisnis dan Peluang Usaha

Jumat, 16 Juni 2017

Lengkap! Peluang Usaha Ayam Potong dan Tips Sukses

Bisnis atau peluang usaha ayam potong untuk pemula memang menjadi salah satu peluang usaha yang cukup dicari oleh masyarakat beberapa waktu belakangan ini. Rincian biaya yang tak terlalu mahal serta keuntungan yang diperoleh menggiurkan juga menjadi salah satu alasan banyak orang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis ini.

Usaha ayam potong atau yang biasa dikenal dengan ayam broiler ini sendiri juga jika kita lihat secara seksama, banyak rumahan yang sudah mencoba memulai bisnis ini. Masalahnya, masyarakat dari hari demi hari pasti kebutuhan akan ayam potong pasti akan meningkat. Diambillah bisnis ayam potong ini.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terlebih dalam masalah protein dari daging ayam ini tak diimbangi dengan bertambahnya jumlah peternak ayam potong. Kita lihat, di mana-mana orang membutuhkan ayam sebagai kebutuhan hidup mereka.

Baik itu ayam diolah untuk kegiatan hari-hari besar seperti hari raya Idul Fitri, untuk kebutuhan ayam crispy, hingga olahan makanan ayam di beberapa warung makan, cafe hingga restaurant yang pasti akan menyediakan ayam sebagai salah satu menu andalan mereka.

Dengan kejadian hal tersebut, di hari tertentu seperti hari lebaran, maka harga ayam potong bisa melonjak dengan begitu drastisnya hingga sulit dijangkau kalangan masyarakat menengah ke bawah, yang mencapai hingga Rp 40.000 per kg nya, yang mana untuk biaya produksi terbilang cukup mudah dan murah.

Inilah yang membuat masyarakat ikut bagian dalam bisnis yang satu ini karena kebutuhan konsumen pasti meningkat dari waktu ke waktu.

Akan tetapi, sebelum memulai terjun ke dunia bisnis ayam potong ini, perlu diperhatikan jika berdasar penelitian terpercaya, konsumsi daging ayam di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara maju.

Hal ini dikarenakan oleh beberapa alasan, salah satunya usaha peternakan ayam potong yang ada di Tanah Air masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging, terutama di sini adalah daging ayam, karena sebagian besar masyarakat dari berbagai kalangan usia pasti suka dengan olahan yang dibuat dari ayam.

Peluang Usaha Ayam Potong Rumahan Untuk Pemula

Ayam Broiler
Ayam Broiler, via id.wikipedia.org

Sebenarnya, untuk memulai usaha ayam potong bagi pemula ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni :
  1. Melalui usaha sendiri. Yang berarti semua modal usaha, baik itu dari proses pemasaran, pembuatan kandang, hingga menyediakan pakan ayam menjadi tanggung jawab sendiri.
  2. Sistem kemitraan. Sementara itu, pola kemitraan atau kerja sama ini banyak di temukan di desa. Misal, di kampung banyak gerai peternakan ayam potong yang melakukan suatu bentuk kerja sama dengan suatu perusahaan. Tugas dari peternak adalah membesarkan ayam potong tersebut hingga memang benar-benar siap panen. Mengenai masalah pakan, pemasaran hingga bibit ayam sudah menjadi tanggung jawab dari perusahaan. Sementara bagi petani, hanya cukup menyediakan kandang serta biaya tenaga kerja atau karyawan untuk membantunya.

Memang cukup unik jika menjadi tenaga kerja peternak ayam potong broiler. Membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik. Tugasnya itu menjaga peternakan ayam sekaligus merawatnya serta membesarkan ayam broiler.

Hal menarik yang ditemukan di sini ialah ayam broiler yang harus selalu dalam keadaan panas, sehingga lingkungan yang ada di peternakan dan ada di sekitarnya harus panas. Agar bisa menghasilkan lingkungan tersebut, biasanya karyawan akan memasangkan gas atau jerami padi.

1. Usaha Ayam Potong Secara Mandiri

Jika Anda ingin membuka usaha ayam potong secara mandiri atau secara individual, langkah pertama yang harus Anda lakukan ialah dengan cara membuat kandang ayam yang luas. Penempatan dari kandang ayam itu sendiri harus tepat dengan arah pencahayaan matahari yang pas dengan didukung menggunakan fasilitas listrik beserta dengan sumber air yang jelas.

Mengapa harus dalam kondisi demikian? Hal tersebut dikarenakan jika ayam potong itu sendiri memang sangat rawan akan cuaca.

Terlebih, tetap usahakan jika kandang ayam itu bisa selalu dalam kondisi yang hangat. Untuk melihat tandanya cukup mudah, seperti :
  • Apabila anak ayam berkumpul, maka suhu sedang dingin
  • Apabila anak ayam menyebar, maka kondisi suhu ruangan tersebut sudah cukup memadai dan terbilang pas

Nah di situlah peran kita untuk memberikan vitamin hingga antibiotik secara berkala, sehingga ayam bisa tumbuh dengan baik dan tumbuh dalam kondisi yang tetap sehat.

Ternak ayam potong broiler ini sendiri juga kadang membutuhkan waktu singkat, kadang juga membutuhkan waktu cukup lama. Untuk masa pemeliharaan, berkisar antara 5 hingga 6 minggu yang kemudian ayam tersebut layak untuk dipotong.

Perlu diperhatikan secara seksama dan lebih lanjut lagi jika jenis usaha mandiri ini berarti semua kebutuhan budidaya ternak ayam potong broiler tersebut benar-benar semuanya ditanggung oleh peternak.

Hal ini memiliki arti, Anda semua harus menyiapkan sendiri semua hal yang berkaitan dengan proses budidaya, mulai dari bagaimana membuat kandang, mengatur penyediaan bibit, memberikan makanan, menyiapkan obat-obatan, aneka bentuk perawatan, sistem panen hingga nanti bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan.

Yang cukup menarik dari peluang usaha ayam potong broiler yang dilakukan secara mandiri ini ialah semua keuntungan menjadi milik Anda selaku pelaku usaha. Akan tetapi, hal yang kurang menguntungkan Anda diharuskan berpikir cerdas dan lebih jeli untuk mengatur semua kegiatan atau proses pemeliharaan jika memang nanti di tengah jalan terjadi kendala resiko bisnis yang terjadi, maka inilah peran Anda yang harus bisa menanggung semua itu.

2. Usaha Ayam Potong Secara Kemitraan

Bisnis kemitraan ayam potong broiler ini menjadi salah satu bentuk usaha budidaya ayam broiler yang melakukan suatu bentuk kerja sama yang terjalin antara perusahaan sebagai salah satu intinya dengan peternak sebagai plasma.

Dalam sistem kemitraan ini sendiri, pada umumnya seorang peternak hanya perlu menyediakan kandang dengan ukuran yang memang sudah ditetapkan dari perusahaan inti. Sementara itu, untuk tugas yang lain yakni merawat ayam potong tersebut hingga mencapai masa puncaknya yakni masa panen. Jadi, semua itu memang sudah menjadi salah satu tanggung jawab dari perusahaan.

Kelebihan dari usaha menggunakan sistem kemitraan ini sendiri ialah peternak yang hanya memerlukan modal bisnis cukup kecil untuk membangun kandang. Sementara itu, hal yang lain semisal dalam masalah perawatan dan penanganan kesehatan ayam potong broiler nantinya akan dibantu oleh perusahaan inti.

Bahkan, yang jauh lebih menarik lagi, kita mampu memperoleh jaminan pemasaran ayam yang tak bingung ke mana kita akan menjual hasil panen ayam tersebut.

Akan tetapi, dibalik kelebihan tentu ada kekurangan. Kekurangan menggunakan sistem kemitraan ini sebagai seorang peternak, kita tak akan berkuasa untuk menentukan berapa harga jual dari ayam potong yang kita rawat, karena harga jual ayam bukanlah dari harga jual pasaran, melainkan dari harga kontrak yang sudah ditentukan dan sudah disepakati dengan melalui perjanjian sebelum melakukan usaha dengan sistem kemitraan.

Kesimpulannya, untung yang diperoleh ini terbilang cukup dan kurang maksimal apabila ikut dengan sistem kemitraan, namun tetap masih bisa bebas akan resiko yang terjadi sewaktu-waktu.

Tips Penting Usaha Ayam Potong bagi Pemula

Semua orang tentu bisa menjadi pelaku usaha sesuai dengan apa yang diinginkan. Hanya saja, memang tak semua pelaku bisnis mampu membuat bisnisnya berjaya, atau dengan kata lain bisa membuat bisnis itu sukses tentu membutuhkan waktu yang panjang dan pengalaman yang hebat.

Selain modal usaha yang dibutuhkan, baik itu pengetahuan, skill, ternyata ada sisi lain yang tetap harus dipelajari oleh pelaku usaha yakni dengan cerdik membaca peluang pasar dari prospek usaha yang akan digeluti.

Begitu pula dengan usaha ayam potong ini, pelaku usaha harus tetap benar-benar memperhatikan dengan jeli akan produk yang akan dipasarkan. Jangan sampai ayam tersebut malah memiliki kualitas yang tak baik.

Maka dari itu, ayam-ayam yang dipotong, harus bisa dalam keadaan yang sehat. Bukanlah ayam yang tak sehat atau ayam mati kemarin (ayam tiren).

Tips penting bagi pelaku usaha ayam potong juga harus diperhatikan beberapa diantaranya, seperti :

1. Kandang Ayam Harus Selalu Dijaga Kebersihannya

Dengan rutin melakukan suatu bentuk pembersihan, jangan sampai ada kotoran ayam yang tertinggal di kandang.

Selain menimbulkan bau yang tak sedap atau bau yang kurang enak, kesehatan dari ayam itu sendiri juga bisa terganggu karena udara yang ada di sekitar atau di kandang sudah tercemar.

2. Berikan Vitamin yang Cukup

Walaupun memang kondisi ayam terlihat sehat, kita sebagai pemilik usaha harus mampu memperhatikan kesehatan ayam-ayam tersebut. Dengan cara melakukan pemberian vitamin yang dilakukan sehingga ayam menjadi tidak mudah sakit.

3. Kondisi Kandang Tertutup Rapat dengan Sirkulasi Udara yang Baik

Hal tersebut dilakukan agar ayam tetap aman dari berbagai macam gangguan hewan yang menyerang keselamatan ayam. Jika memang diperhatikan secara seksama, kualitas daging ayam tentu akan jauh lebih bagus.

Ayam bisa menjadi lebih segar, tak berbau serta tentu saja daging yang dihasilkan menjadi lebih enak jika dimasak nantinya.


Dengan cara jeli melihat peluang dan pangsa pasar menjadi salah satu tips untuk pelaku bisnis. Walau memang bisnis tersebut sudah berjalan secara normal, pelaku bisnis harus tetap terus melakukan yang namanya inovasi.

Baik itu dengan cara melakukan pendekatan terhadap konsumen industri dalam skala yang besar atau kepada konsumen skala rumah tangga yang cukup lumayan. Hal ini menjadi salah satu bentuk pelayanan jasa yang baik dari kalangan atau pelaku pebisnis terhadap konsumennya.

Jika memang usaha ayam potong yang Anda lakukan sudah semakin membaik dan sudah kian besar serta memiliki nama di kalangan masyarakat, bisa juga melakukan usaha baru yang masih memiliki kaitan atau masih berhubungan erat dengan bisnis pemotongan ayam.

Contohnya usaha membuka warung makan, rumah makan, cafe, restoran, kentaki, daging ayam olahan atau yang lain sebagainya. Pasti bisa terealisasi dengan mudah jika memang bisnis Anda sudah memiliki nama.

Tips Memasarkan Ayam Potong Broiler

Ayam Potong
Ayam Potong, via tokomesin.com

Sekarang, kita sudah mulai memasuki tahap akhir dalam ulasan peluang usaha ini. Sebelumnya, mohon maaf kami tidak mengulas analisa atau biaya produksi karena biaya produksi semakin hari semakin mengalami kenaikan atau penurunan, jadi biaya produksi tak akan stagnan. Yang ditakutkan malah nantinya hasil tersebut kurang akurat dengan apa yang terjadi di lapangan.

Berikut ini beberapa tips memasarkan ayam potong :

1. Memasarkannya dari Mulut ke Mulut

Langkah yang pertama ini terbilang sangat efektif terutama jika memang ada di kalangan pedesaan atau wilayah pedesaan. Anda bisa dengan mudah mengenalkan usaha ternak ayam potong terhadap anggota keluarga, saudara, tetangga, rekan kerja, teman dan yang lain sebagainya.

Setelah kita menyampaikannya, tentu mereka pasti membutuhkan konsumsi daging terutama daging ayam. Mereka akan mencoba untuk membeli yang pertama kali di tempat kita. Nah inilah yang penting, mereka akan mulai memberikan nilai apakah kita memang berhasil dalam mengolah ayam potong tersebut atau tidak.

Jika memang sudah berpengalaman dalam ayam potong, tentu mereka akan kembali lagi kepada kita di lain waktu. Sementara itu, apabila kita bekerja kurang tanggap dan kurang professional, bukan tidak mungkin, mereka lebih memilih tempat lain karena di tempat kita kurang professional.

Tetap jaga apa yang dibutuhkan konsumen dan buatlah konsumen itu bak raja, seperti halnya, "pembeli adalah raja".

2. Melakukan Promosi Online

Untuk menjual ayam potong, Anda bisa dengan mudah menggunakan sarana teknologi internet untuk melakukan pemasaran. Memang jika di internet itu kebutuhan dari banyak orang bisa terpenuhi.

Akan tetapi, sebenarnya belum cukup menunjang jika kebutuhan dari pengguna internet membludak. Anda bisa memasang iklan di media sosial facebook, twitter, BBM, atau yang lain sebagainya yang masih dalam ranah lokal.

3. Melakukan Promosi di Media Cetak atau Media Elektronik

Biasanya, untuk masyarakat desa, media cetak seperti koran dan media elektronik seperti radio dan televisi lokal masih cukup ampuh untuk menggaet konsumen di ranah lokal, 1 kota atau 1 wilayah.

Hal ini dikarenakan konsumen tentu tak ingin pergi jauh-jauh hanya untuk membeli ayam potong. Konsumen berpikir mereka akan membeli di tempat terdekat saja untuk menghemat biaya perjalanan atau ongkos perjalanan.

Jadi, promosi nomor 3 ini terbilang cukup penting dan bisa dikatakan cukup efektif, terlebih apabila usaha Anda sudah memiliki nama.

 
Back To Top