Portal Wacana Bisnis dan Peluang Usaha

Minggu, 01 Mei 2016

Peluang Usaha Nasi Bungkus agar Cepat Laris

Bisnis nasi bungkus merupakan salah satu peluang usaha yang cukup bagus di zaman sekarang ini. Banyak masyarakat, dari orang biasa, pelajar, hingga karyawan dan pekerja yang ingin makan saat pagi hari, siang hari hingga malam hari. Orang-orang tersebut biasanya gemar makan di warung makan atau lesehan yang berada di pinggir jalan, atau dekat dengan tempat kerja mereka.

Terkadang, tidak sedikit karyawan yang tidak sempat makan di rumah karena tidak ada lauk pauk, maka mereka terpaksa untuk sarapan di warung dekat tempat mereka kerja. Nah tentunya, Anda juga harus bisa memanfaatkan kegiatan bisnis yang menguntungkan ini.

Tidak hanya bagi pekerja saja, bisnis ini juga laris bagi seorang pelajar atau mahasiswa yang sedang nge-kos dalam melanjutkan belajar mereka di sekolah atau Perguruan Tinggi. Tidak hanya pelajar atau mahasiswa, masyarakat sekitar juga terkadang gemar makan di luar, seperti di warung dekat rumah mereka.

Apabila Anda berniat dan berminat untuk segera menjalankan bisnis nasi bungkus ini, maka sebaiknya untuk perlu Anda perhatikan dalam mengetahui serta memahami dan melihat peluang tersebut yang ada di sekitar Anda. Jika ini salah satu peluang emas Anda, manfaatkanlah untuk mulai mengawali bisnis ini dengan baik.

Nasi Bungkus
Nasi Bungkus, foto : rahmaicarus.wordpress.com

Terlebih jika kondisi sekitar Anda banyak rumah, atau ada tempat kerja, atau dekat dengan sekolah/kampus, ini cocok untuk usaha Anda. Namun, jika rumah Anda tidak memenuhi itu semua, Anda juga tetap bisa melaksanakan bisnis ini dengan cara menitipkannya di warung-warung terdekat.

Dengan coba untuk memulai membuat nasi bungkus secukupnya dan lakukan analisa seberapa ramai tempat yang akan Anda fokuskan. Bisa Anda titipkan ke warung-warung lalu buatlah kesepakatan harga nasi bungkus tersebut dengan sistem bagi hasil.

Prospek

Prospek peluang usaha nasi bungkus ini cukup baik. Incar tempat-tempat yang Anda nilai cukup ramai. Tapi, perlu juga diperhatikan, apabila di tempat ramai tersebut sudah ada pemilik nasi bungkus yang lain, sebaiknya Anda mengalah dan cari tempat lain. Atau, jika Anda ngotot ingin berada di tempat ramai itu, berikanlah inovasi agar bisnis Anda laris.

Jika rumah Anda tergolong dalam wilayah yang sepi, dalam artian tidak cukup ramai, Anda bisa menitipkan nasi bungkus ini ke warung-warung, hingga ke kantin-kantin sekolah. Jika Anda menargetkan ke kantin sekolah, berilah harga yang murah, karena hal ini sebanding dengan uang jajan pelajar.

Persiapan

  • Analisa
Cobalah untuk memulai analisa apakah komplek dekat rumah Anda ramai atau tidak. Apabila ramai, bisa lakukan ini di rumah saja. Jika tidak ramai, lakukan bisnis ini dengan titipkan ke warung-warung atau ke kantin-kantin. Alangkah baiknya untuk membuka di rumah, juga di lain sisi menitipkannya ke warung-warung, dengan hal tersebut, omzet Anda bisa bernilai 2x lipat dari biasanya.
  • Tenaga Kerja
Untuk persiapan, mungkin Anda bisa bekerja sendiri. Hal ini dilakukan karena kita belum tahu berapa banyak nasi bungkus yang terjual jika kita pertama kali menjalankan bisnis ini. Penjualan juga tak menentu, kadang banyak kadang sedikit, maka, sendiri memang masih perlu.

Akan tetapi, hal lain bisa berubah apabila penjualan nasi bungkus meningkat selama selang waktu 1 minggu selalu meningkat, maka Anda bisa mulai memutar otak untuk memanggil orang membantu Anda, dan juga menambah produksi nasi bungkus milik Anda.
  • Keuangan
Posisikanlah keuangan sejajar dengan produksi. Jika keuangan menipis, jangan meminjam sana-sini untuk membuat nasi bungkus yang banyak. Mudahnya begini, keuangan = produksi. Jadi tidak ada kekurangan uang, tidak ada juga kelebihan uang.
  • Bahan dan Alat
Tidak perlu membeli alat lebih jika alat yang masih ada juga bisa digunakan dengan baik dan optimal. Beli alat diperlukan apabila permintaan penjualan naik. Ini akan menghemat pengeluaran milik Anda.

Belilah bahan-bahan yang bagus, karena dengan bahan bagus, akan tercipta masakan yang super enak. Dengan masakan yang enak, pembeli akan meminati nasi bungkus milik Anda, ketagihan, dan penjualan setiap hari akan meningkat.

Jangan beli bahan-bahan yang tidak bersih atau tidak bagus, hal ini bisa membuat Anda bangkrut lebih cepat, karena sekarang ini semakin banyak konsumen yang semakin cerdas.

Pemasaran

Anda bisa pasarkan nasi bungkus ini ke warung-warung terdekat dan di kantin sekolah. Tidak hanya itu saja, Anda bisa membuka usaha ini sendiri di rumah atau juga bisa berdagang keliling untuk menjajakannya.

Apabila Anda akan berkeliling untuk menjajakannya, gunakanlah kendaraan yang hemat, seperti contohnya sepeda yang tidak membutuhkan bensin. Kalau bisa jangan menggunakan sepeda motor jika jarak tempuh dekat, bisa dengan jalan kaki.

Bisa juga tawarkan kepada tetangga yang akan melakukan hajatan atau kumpul RT dan lain sebagainya.

Kelebihan

  1. Modal kecil. Usaha ini bisa mulai Anda lakukan dengan modal kecil. Modal tersebut diperhitungkan untuk segalanya, terutama dalam analisis. Bagi seorang ibu-ibu, usaha ini juga sangat cocok, sehingga tidak membebani suami.
  2. Dilakukan di Rumah. Usaha ini juga tergolong mudah karena bisa dilakukan di rumah, sehingga tidak memangkas waktu yang lama.
  3. Pemasaran Mudah. Pemasaran yang cukup mudah bisa dipasarkan ke masyarakat setempat. Apabila sudah mulai laris, bisa dipasarkan ke desa sebelah. Biasanya jika laris, adalah faktor harga yang murah dan rasanya yang enak.
  4. Alat dan Bahan Mudah. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membangun peluang usaha ini juga terbilang mudah, tidak neko-neko. Hanya berbekal peralatan yang ada di dapur, dan ditambah dengan bahan dan wadah untuk dibungkus.

Kekurangan

  1. Untung Sedikit. Dari hasil penjualan nasi bungkus yang telah dipasarkan, rata-rata untung yang didapatkan tidak mencapai setengah dari harga nasi bungkus itu sendiri. Namun, apabila Anda konsisten menjalani bidang usaha ini, maka bukan tidak mungkin bisnis Anda akan jaya dan cepat laris.
  2. Makanan yang Mudah Basi. Apabila ada sisa beberapa bungkus nasi yang tidak terjual, maka hal itu tidak bisa dijualkan kembali di lain hari. Makanan yang belum terjual di hari itu bisa dimakan Anda, dan apabila Anda tidak membutuhkannya, bisa dibagikan ke masyarakat setempat secara gratis (hitung-hitung promosi), atau jika sudah ada yang mulai tercium bau tidak sedap, harus sesegera mungkin dibuang.
  3. Kerja Seharian. Bukan tidak mungkin, Anda lelah menjalani bisnis ini. Sudah pagi-pagi Anda harus memasak, setelah itu menanak nasi, membungkus dan menyiapkannya. Lalu Anda berjualan, dan tidak lupa juga harus ke pasar untuk membeli bahan-bahan. Di sore hari, Anda harus menghitung untung yang didapat. Di malam hari, Anda harus juga mempersiapkan alat dan bahannya.

Jika Anda berminat untuk menjalani usaha nasi bungkus ini, pahamilah selera pasar. Berikan juga lauk pauk yang beragam agar pembeli semakin meminati nasi bungkus Anda.

Sekali lagi, bisnis ini sangat mudah dijalankan, dengan hanya berbekal peralatan yang ada di rumah Anda, Anda sudah bisa mulai menjalankan bisnis ini.

 
Back To Top